Kau pasti tahu bukan, Merkurius dan Bumi saja kerap saling menyombongkan diri mereka. Merkurius mengatakan bahwa dia adalah planet yang paling terang dan hangat, meski hangat adalah istilah yang ia ciptakan sendiri. Sementara Bumi, tentu saja ia membanggakan kehidupan makhluk yang ada di dalamnya. Dan... Kau lihat sendiri bukan? Merkurius dan Bumi saja yang berjarak cukup dekat karena hanya dibatasi sebuah planet, tidak bisa akur dan kerap kali bertengkar. Lalu bagaimana mungkin Merkurius dan Pluto bisa akur, bahkan saling berteman? Apa karena Merkurius hanya merasa kasihan melihat Pluto yang memang sudah berjarak jauh tapi masih saja dijauhi?
Teman.... Jika itu memang benar, maka aku tak ingin kau mengasihaniku seperti Merkurius mengasihani Pluto. Meski aku kecil dan terasing seperti Pluto, tapi tolong... Jangan bersikap mengasihani ku! Karena rasa kasihan mu itu hanya akan membuatku merasa semakin benci pada diriku sendiri.
Kau tahu teman? Seperti halnya aku yang tidak mampu mengendalikan perasaanku, Pluto juga tidak memiliki kemampuan untuk membersihkan lingkungan sekitarnya dari objek lain saat dia bergerak melalui orbitnya. Karena hal itulah, para astronom sepakat mengeluarkannya sebagai planet dalam tata surya. Kalau boleh, sebenarnya Pluto ingin protes, tapi pada siapa? Dia bahkan takut jika Tuhan murka dengan kata-kata protesnya.
"Kenapa semua planet lain memiliki kemampuan itu dan hanya aku yang tidak? Aku ini kecil, tapi kenapa aku yang jaraknya paling jauh dari Matahari?".
Tapi, kata-kata protesnya itu hanya ia simpan dihati. Dia tak ingin jika terlanjur mengeluarkan kata-kata itu, planet lain akan mendengar dan mengadu kepada Tuhan sehingga Tuhan menjadi murka. Meskipun Tuhan mengetahui apa isi hatinya, namun ia yakin Tuhan akan memaafkannya karena ia hanya menyimpan dan tidak menyuarakan kata-kata protesnya.
Dan kau tahu teman? Setelah tak dianggap sebagai planet, ia akan terlupakan. Bahkan beberapa tahun kedepan, anak SD pun mungkin tidak akan tahu kalau Pluto pernah menjadi planet. Lalu perlahan-lahan ia akan menghilang.
Dan seperti Pluto, aku juga ingin menghilang. Bukan hanya karena aku kecil dan terasing, tapi... karena aku sudah mengotori pertemanan kita dengan rasa sukaku kepadamu. Sementara aku tak boleh dan tak seharusnya menyukaimu.
Selamat tinggal teman. Terima kasih sudah pernah menjadi temanku. Aku menyayangimu....

Comments
Post a Comment