16 tahun yang lalu
Saat itu sore hari, tepat seminggu setelah kepergian grandpa, keluargaku sedang bercengkerama di teras depan rumah. Sementara aku, seperti biasa aku mengasingkan diri di sudut teras sambil memegang buku bacaanku. Kemudian Uncle Jhon muncul dari dalam rumah dan berjalan kearahku, dia lalu memegang kedua pundakku dan berkata
"I'm jealous, Jake. I really am."
"With whom, uncle Jhon? And why?" tanyaku penuh rasa ingin tahu.
"You're just too young to understand that, my boy." Dia menghela nafas, kemudian mengacak-acak rambutku dengan tangan besarnya, seraya tersenyum lembut.
Tak pernah sekalipun aku menyangka bahwa itu adalah percakapan terakhirku dengan uncle Jhon. Setelah itu dia menghilang dan aku tak pernah lagi mendengar kabar darinya sejak saat itu. Namun secara perlahan, rahasia demi rahasia kelam yang selama ini ditutupi di rumah keluarga angkatku mulai terbuka. Hal yang selama ini tidak pernah ku bayangkan.
***
To be continued ....
Comments
Post a Comment