Skip to main content

Tanya ku

"Akankah datang kepadaku sebuah keajaiban?" tanyaku, namun tak pernah ada jawaban. Aku hanya termangu, tertegun dan terpaku, semakin tak mengerti. Ketidakpastian itu membungkamku, membuatku semakin lelah, letih dan tersiksa. "Akankah semua ini berakhir?" tanyaku. Aku hanya bisa berharap dibalik ketidakmengertianku.

Aku lelah dan sakit. Seperti terpukul di semua sisi, tapi di satu tempat, di dadaku... tepatnya di hatiku, aku bahkan merasa jauh lebih sakit. Ingin rasanya aku mengobati rasa sakit itu, namun tak pernah bisa..

Kepalaku... Juga merasakan hal yang sama -lelah dan sakit- karena harus memikirkan sesuatu yang tak ingin kupikirkan, dan tak pernah bisa terpecahkan. Seperti kaset kusut, otakku berputar-putar tak karuan, menyisakan rasa sakit akibat beratnya beban.

Dan aku disini, hanya bisa berharap dan berharap. "Akankah datang kepadaku sebuah keajaiban?" tanyaku. Namun lagi-lagi tak pernah ada jawaban.

_I'll never know

11 September 2011

Comments

Popular posts from this blog

Kita Bagai Merkurius dan Pluto

Tak ada sedikitpun niat untuk mencari perbedaan, namun perbedaan kita memang sangat jauh.  Tidak hanya seperti langit dan bumi yang meskipun berbeda, tapi tidak begitu jauh karena masih dalam satu planet. Kita bahkan bagai Merkurius dan Pluto. Kau begitu dekat dengan matahari, kau begitu terang, hangat dan selalu mendapat sinarnya. Sementara aku begitu gelap, dingin dan terasing. Aku bahkan sudah tidak dianggap lagi sebagai sebuah planet, karena jarak yang sangat jauh dari Matahari, terasing, terkucil, dan tidak lagi berjalan dalam orbit mengelilingi Matahari. Kau pasti tahu bukan, Merkurius dan Bumi saja kerap saling menyombongkan diri mereka. Merkurius mengatakan bahwa dia adalah planet yang paling terang dan hangat, meski hangat adalah istilah yang ia ciptakan sendiri. Sementara Bumi, tentu saja ia membanggakan kehidupan makhluk yang ada di dalamnya. Dan... Kau lihat sendiri bukan? Merkurius dan Bumi saja yang berjarak cukup dekat karena hanya dibatasi sebuah planet, tidak bis...

Tujuh Tahunku

Setelah bekerja selama 7 tahun pada akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri di Bulan Desember ini. Perjalanan yang cukup panjang dari Oktober 2016 sampai Desember 2023. Pahit manis dan suka duka sudah banyak dilalui selama perjalanan tujuh tahun ini. Apakah merasa menyesal? Tidak, sama sekali tidak. Karena memang sudah lama punya keinginan untuk berhenti. Dari awal mengajukan surat ke personalia juga sudah merasa yakin kalau nantinya tidak akan menyesal. Bahkan beberapa tahun silam ketika masih jadi tim pembina sudah pernah juga terbesit keinginan untuk berhenti. Tapi masih bertahan karena beberapa kondisi.  Surat resign nya sebenarnya pertama kali dibuat secara utuh pada minggu awal bulan September 2023, karena memang pada waktu itu ada kejadian yang sangat "menyentil" sehingga keinginan lama untuk berhenti yang sudah terpendam itu seolah meronta-ronta karena merasa sangat tidak tahan dengan kejadian itu. Tapi entah kenapa masih bisa bertahan karena merasa ini masih haru...